Jamur kuping hitam (auricularia auricular) sangat bermanfaat untuk penyembuh sakit jantung, pembuluh darah dengan endapan (aterosklerqsis), penurun kolesterol dan trigliserid, antiplatelet dan antipengentalan darah, juga sebagai antipendarahan.
Jamur pangan atau jamur konsumsi adalah sebutan untuk berbagai jenis jamur yang biasa dijadikan bahan makanan, enak dimakan, bisa berupa produk hasil budidaya atau panen dari alam bebas karena teknik budidaya belum diketahui. Selain rasanya yang enak, jamur panganergosterol peroksida, sejenis sterol yang mampun menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar.
Biaya tenaga kerja biasanya kami bagi menjadi pencampuran media, pengemasan baglog dan yang kedua adalah biaya inokulasi. Untuk pembuatan, pengemasan baglog spesifikasi kerja meliputi: - Pencampuran serbuk gergaji dengan bekatul, pengayakan, penambahan kadar air. - Pengisian campuran tadi ke dalam plastik baglog. - Pemadatan lalu diberi cincin. Posting ini hanya berdasarkan pengetahuan dari pengalaman kami yang sangat sedikit, jika memang di tempat lain terdapat perbedaan, mohon untuk disesuaikan saja. Bukan bermaksud menyudutkan petani/produsen baglog. Untuk apa..? Hitungan yang akan kami sampaikan ini pun hanya menjadi salah satu referensi saja, semua harus disesuaikan dengan harga di masing-masing daerah. Ini hanya untuk memberikan gambaran berapa biaya produksi untuk membuat baglog.
Shiitake yang disebut juga ‘Chinese Black Mushroom’ sudah dikenal sebagai jamur konsumsi sejak 2000 tahun yang silam di dataran Asia (Cook, 1989). Produksi jamur Shiitake secara industri massal pertama kali dilakukan di Jepang pada tahun 1940an. Namun budidaya secara traditional sudah dimulai sejak 900 tahunan yang silam di Cina. Shiitake adalah jamur yang diproduksi paling besar kedua setelah jamur Champignon dimana Jepang adalah negara produsen terbesar di dunia (Chang dan Miles, 1989).
Jamur Kuping adalah jamur yang pertama kali dibudidayakan bahkan sebelum jamur Shiitake di Cina. Di Indonesia jamur Kuping sangat lumrah dikenal di kalangan masyarakat menengah ke bawah setelah jamur merang. Pada acara-acara pesta hajatan masakan sop (kimlo) sangat umum menggunakan jamur Kuping di dalamnya. Masyarakat tradisional masih sering mengambil jamur ini dari alam yang biasanya tumbuh pada batang-batang yang sudah lapuk. Kini jamur Kuping terutama jenis A. polytricha sudah banyak dibudidayakan secara modern dalam log-log serbuk kayu. Menurut data statistik, produksi segar jamur kuping (worldwide) menempati urutan keempat (346.000 ton) setelah Champignon, Tiram dan Shiitake pada tahun 1991 (Chang, 1993). Sumber: http://www.hayati.itb.ac.id/artikel/shiitake_pengantar.pdf Selalu saja yang menjadi pertanyaan, berapa kg jamur yang dapat dipanen dalam satu baglog jamur tiram putih?Pertanyaan ini sulit untuk dijawab dengan pasti, karena banyak faktor yang mempengaruhi kualitas dari baglog jamur tiram putih. Kualitas baglog dalam hal ini adalah kuantitas jamur yang dapat dipanen dari baglog itu.Sepanjang pengetahuan kami, ada beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain:
1. Kadar atau nutrisi baglog Banyak sekali referensi mengenai kandungan nutrisi yang dicampurkan dalam serbuk gergaji. Yang sering kami gunakan adalah :100 kg serbuk gergaji10kg - 20kg bekatul1kg calsium carbonate1kg gula Penggunaan nutrisi ini juga masih bisa dimodifikasi dengan menggunakan tepung jagung, kedelai, singkong, dan sebagainya.Mengenai jumlah prosentasenya juga beragam. Tetapi memang menurut FAO jumlah kadar 20% adalah kadar maksimal tetapi beresiko tinggi terhadap kontaminasi jika proses sterilisasinya kurang panas. Fungsi bekatul / tepung jagung yang kami amati adalah untuk pertumbuhan miselium awalnya. Jika kualitas bekatul baik (kandungan beras berbanding sekam tinggi) tampak miselium putih sempurna dan memanjang dengan cepat.Jika kandungan nutrisi kurang atau kualitas nutrisi tidak baik, pertumbuhan miselium cenderung lambat, dan tidak putih sempurna (walau akhirnya putih juga sih..). Kami sendiri pernah mengalami pengalaman buruk, ketika membeli bekatul tidak memeriksa dulu, ternyata kualitasnya jelek, kandungan sekamnya tinggi beras sedikit, akhirnya kualitas baglog pun jadi jelek, miselium tumbuh lambat, bahkan banyak yang mati.. lha gimana nggak.. akhirnya kandungan cuma serbuk gergaji dan sekam karena kadar berasnya dikit..Nah.. pertumbuhan miselium yang baik akan berpengaruh terhadap produksi jamur nantinya.. 2. Kualitas bibit (F2) Untuk menyamakan persepsi kami menyebut PDA dengan F0, kemudian turunannya pada media jagung adalah F1, kemudian turunannya dengan media gergajian adalah F2.Campuran F2 yang biasa kami gunakan adalah perbandingan 1 jagung 2 bekatul 3 gergajian. Bekatul yang kami gunakan pun yang harga tinggi (kandungan beras tinggi harga 2200 /kg).Dalam pembuatan bibit, kami bilang kalau dengan media jagung, itu berarti media "murni" jika sudah ada gergajian, maka itu adalah media campuran. Penggunaan jagung inilah yang memacu pertumbuhan miselium dengan cepat. Ini tampak jika kita memainkan kadar jagung. Pertumbuhan miselium teramati cepatnya pada kadar ini..Kualitas bibit F2 yang ditanamkan ke baglog akan teramati jika baik, maka akan cepat memutih, selanjutnya pertumbuhan miselium pun akan cepat 3. Jenis serbuk kayu yang digunakan Untuk budidaya, bisa menggunakan kayu sengon laut, mahoni, mindi, kayu nangka, kayu kembang, kayu albasiah, kayu meranti dan sebagainya. POKONYA BUKAN KAYU CEMARA, DAMAR, PINUS.Nah.. pemilihan jenis kayu ini pengaruhnya pada berat jenisnya. Disarankan menggunakan kayu yang tidak mudah lapuk (kayu randu bisa digunakan tapi mudah lapuk, akhirnya jamur yang dihasilkan sedikit).Jenis kayu yang lebih keras tentunya akan menghasilkan jamur lebih banyak. Tetapi di sini sulitnya, pebudidaya tidak selalu mendapatkan jenis serbuk gergaji yang homogen, seringnya campuran. Ini pengalaman aja yaa..:
4. Kadar air dalam baglog Kandungan kadar air dalam baglog menurut teori adalah 65%-75%. Pengukuran kadar air ini sulit dilakukan, biasanya hanyalah berdasarkan perasaan atau pengalaman saja. Indikasinya jika digenggam menggumpal tetapi tidak terlalu basah, itulah kadar air optimalnya.. lha tapi sulit sekali menganalisa kalau hanya berdasarkan ini.. Kadar air dalam baglog ini sangat berpengaruh dalam pertumbuhan jamur tiram nantinya. Jika kadar air kurang, maka pertumbuhan jamur tiram tidak akan bisa optimal. Tetapi jika kadar air berlebih, baglog akan cepat membusuk, bahkan timbul ulat. Bahkan lagi bisa menghambat pertumbuhan miselia. Jadi kadar air harus pas dan optimal. TErkadang untuk mengejar bobot, kadar air ditambah, ini juga malah tidak baik bagi kualitas baglog itu sendiri. 5. Berat baglog atau volume baglog Produksi jamur tiram nantinya akan tergantung pada kuantitas/volume serbuk gergaji dalam baglog. Karena jamur adalah saprofit yang memakan sisa tumbuhan yang telah mati. Jadi semakin banyak volume atau bobot serbuk gergaji yang ada di dalam baglog, semakin banyak pula kemungkinan jamur yang dapat dipanen nantinya. Hal ini berhubungan langsung dengan BER (biological efficiency ratio) nya. Itulah sebabnya jika menggunakan plastik 18x35, untuk mengejar volume yang banyak, akhirnya diperlukan mesin atau alat pemadat, agar jumlah serbuk gergaji dapat tertampung lebih banyak. Jika tidak, memang disarankan menggunakan plastik yang lebih besar, hingga bobot dan volume baglog bisa lebih banyak.. Artinya.., InsyaALLAH jika biaya yang dikeluarkan sama, menggunakan kadar bekatul 12% pada serbuk gergaji yang dimasukkan ke dalam baglog besar ukuran 2kg, hasilnya lebih banyak dibandingkan menggunakan kadar bekatul 20% tetapi pada baglog ukuran 1,5kg saja. Kadar bekatul nantinya hanya berpengaruh pada pertumbuhan miselium, tetapi pada pertumbuhan jamur, volume dan bobot serbuk gergaji yang mempengaruhi. 6. Perawatan baglog pada masa produksi Kalau ini kami sarankan membaca-baca artikel kami tentang tatacara perawatan baglog jamur tiram putih. Perawatan/care yang diberikan petani pada kumbungnya, pada baglog jamurnya sangat berpengaruh pada kuantitas hasil panen jamur. Perawatan yang optimal, mengawasi, membersihakan, mengatur sirkulasi, tentunya akan menghasilkan jamur lebih daripada yang hanya sekedar ditaruh saja dan mengharapkan hasil panen yang optimal. Sumber: http://jamursekolahdolan.blogspot.com/2010/04/mencermati-faktor-faktor-yang.html Bahan:
-250 gram daging ayam, cincang -5 buah jamur kuping, rendam, potong-potong -600 cc air + 1 sendok teh kaldu ayam bubuk -1 butir telur ayam, kocok -1 sendok teh garam -1/2 sendok teh lada bubuk -1/2 sendok teh penyedap rasa, jika suka -1 sendok makan minyak wijen -1 sendok makan maizena + 2 sendok makan air Cara membuat: 1.Rebus air kaldu ayam hingga mendidih 2.Masukkan ayam cincang, jamur kuping, lada, garam, penyedap rasa, telur kocok. Aduk-aduk. 3.Beri larutan maizena. Tambahkan minyak wijen, aduk rata, angkat.4.Hidangkan. Sumber: http://resepmasakans.com/resep-sup-ayam-jamur-kuping.htm Bahan :
Bola ikan : 250 gram ikan tenggiri 2 siung bawang merah haluskan 50 gram tepung sagu 1 putih telur 1 sdt garam 1/2 sdt merica bubuk 2 sdt gula pasir Kuah : 1,5 liter air 50 ml kecap manis 1 sdm minyak goreng 100 gram udang cincang kasar 2 siung bawang putih dihaluskan bersama 1 sdt merica butiran dan 1 sdt garam 2 cm jahe memarkan 50 gram soun direndam dengan air hangat hingga lunak lalu tiriskan 50 gram jamur kuping direndam air hingga mengembang dan lunak lalu tiriskan 2 batang wortel, potong menurut selera 50 gram sedap malam 12 butir telur puyuh direbus sampai matang lalu goreng Taburan : bawang goreng, irisan daun seledri dan irisan daun bawang Sambal kecap : goreng, haluskan dan tambahkan 50 ml kecap manis Cara Membuat : Bola ikan :
Sumber: http://resepmasakanindonesia.info/sup-ikan-jamur-kuping/ Berdasarkan penelitian ilmiah di Cina, jamur kuping hitam memiliki khasiat menurunkan kekentalan darah dan terutama sangat bermanfaat bagi kaum lansia.
Lansia umumnya mengalami pengentalan darah yang menyebabkan terjadinya penyumbatan jantung dan otak. Sampai tahap tertentu tingkat darah kental juga dapat mengakibatkan kehilangan memori. "Ini disebabkan adanya sumbatan darah yang berangsur-angsur, hingga akhirnya pembuluh darah halus di otak rusak total," kata Dra. Maisunah Legawa, seorang peneliti yang mendalami tentang jamur. Lendir yang dihasilkan jamur kuping saat dimasak terbukti dapat menjadi pengencer darah atau antikoagulan. Tidak seperti halnya obat kimia tunggal, yang bekerja sesuai sifat pengobatannya saja, jamur kuping mengandung lebih dari satu zat berkhasiat dapat saling menyeimbangkan. Sumber: http://ngi.cc/nhh |
Kampoeng Djamoeradalah Pusat Pelatihan Budidaya Jamur Arsip
May 2012
Kategori
All
E-book GRATIS!DILARANG KERAS untuk memperjualbelikan e-book ini!!
Info detail, klik: bit.ly/trainingjamur
Info detail, klik: bit.ly/trainingjamur
Info detail, klik: bit.ly/trainingjamur
Info detail, klik: bit.ly/trainingjamur
Info detail, klik: bit.ly/trainingjamur
Info detail, klik: bit.ly/trainingjamur
Info detail, klik: bit.ly/trainingjamur
Info detail, klik: bit.ly/trainingjamur
|