KEMBAYAN--Sebuah kebanggaan tersendiri bagi unit usaha PT Perkebunan Nusantara XIII yang berada di daerah-daerah mendapat kunjungan kehormatan dari anggota DPR RI. Dua anggota DPR RI dari Komisi IX, dr Karolin Margaret Natasa dan Elia Muskita, bersama anggota Komisi II, Hiras Simorangkir, menyempatkan diri bersilaturrahmi dengan jajaran manajemen di lingkungan kebun inti Kembayan dan Pabrik Minyak Sawit (PMS) Kembayan.
Rombongan didampingi Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Andreas Nyas, dan diterima oleh jajaran manajemen di Kembayan yakni Manager Kebun Inti Kembayan, MH Damanik serta Manager PMS Kembayan, L Sinaga. “Sebuah kehormatan bagi kami di kebun dan di pabrik mendapat kunjungan anggota Dewan, wakil rakyat kita,” ujar MH Damanik di hadapan anggota Dewan.
Kesempatan itu disampaikan perkembangan kebun kembayan dan PMS Kembayan yang belum satu tahun beroperasi. Dijelaskan, kebun-kebun PTPN XIII menerapkan sistem inti-plasma, dimana keberadaan kebun plasma di atas standar yang ditentukan yakni mencapai 50 persen lebih. Dan keberadaan PMS Kembayan yang beroperasi dalam beberapa bulan ini sudah mampu menampung hasil kebun petani plasma dan masyarakat sekitar.
Melihat kondisi demikian, Karolin menyampaikan rasa puasnya dengan keberadaan PTPN XIII di daerah ini, yang mempunyai kebun plasma lebih besar dari kebun inti. Demikian juga dengan keberadaan PMS Kembayan, sebuah kemajuan yang diharapkan dapat mengolah produksi petani dan masyarakat. Adanya PMS berarti masyarakat dengan mudah menyalurkan tempat pengolahan TBS hasil panen kebun mereka. Atas kondisi ini, Karolin berharap agar adanya penambahan PMS di Sanggau berarti semakin mudah masyarakat atau petani untuk menyalurkan hasil kebun mereka.
Selain itu, Karolin juga menyampaikan idenya untuk mengembangkan jamur dari tandan kosong (tangkos) kelapa sawit di masyarakat. Menurutnya, limbah tangkos dari pabrik PMS Kembayan, bisa disalurkan ke koperasi untuk pengolahan jamur oleh PKK di Sanggau. Dengan demikian, akan ada produksi jamur yang dapat menambah penghasilan keluarga di daerah tersebut. Maka dari itu, diharapkan suplay tangkos tersebut dari PMS Kembayan untuk mendukung usaha kerakyatan yang ada di PKK Sanggau.
Mensikapi hal itu, dari Manager Kebun Inti Kembayan MH Damanik bersama Manager PMS Kembayan, L Sinaga menyampaikan kesanggupan pihak perusahaan untuk mendukung usaha produktif yang digagas anggota DPR RI dan Ketua DPRD Kabupaten Sanggau. “Ide ini akan kita dukung, sepanjang tidak digunakan atau diluar kebutuhan kebun,” tambahnya. Selama ini, keberadaan tangkos kelapa sawit hanya untuk pemenuhan pupuk di lingkungan kebun. Dan nantinya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan jamur yang bisa menambah penghasilan masyarakat tentunya.(a2/biz)
Sumber: http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=101224
Kesempatan itu disampaikan perkembangan kebun kembayan dan PMS Kembayan yang belum satu tahun beroperasi. Dijelaskan, kebun-kebun PTPN XIII menerapkan sistem inti-plasma, dimana keberadaan kebun plasma di atas standar yang ditentukan yakni mencapai 50 persen lebih. Dan keberadaan PMS Kembayan yang beroperasi dalam beberapa bulan ini sudah mampu menampung hasil kebun petani plasma dan masyarakat sekitar.
Melihat kondisi demikian, Karolin menyampaikan rasa puasnya dengan keberadaan PTPN XIII di daerah ini, yang mempunyai kebun plasma lebih besar dari kebun inti. Demikian juga dengan keberadaan PMS Kembayan, sebuah kemajuan yang diharapkan dapat mengolah produksi petani dan masyarakat. Adanya PMS berarti masyarakat dengan mudah menyalurkan tempat pengolahan TBS hasil panen kebun mereka. Atas kondisi ini, Karolin berharap agar adanya penambahan PMS di Sanggau berarti semakin mudah masyarakat atau petani untuk menyalurkan hasil kebun mereka.
Selain itu, Karolin juga menyampaikan idenya untuk mengembangkan jamur dari tandan kosong (tangkos) kelapa sawit di masyarakat. Menurutnya, limbah tangkos dari pabrik PMS Kembayan, bisa disalurkan ke koperasi untuk pengolahan jamur oleh PKK di Sanggau. Dengan demikian, akan ada produksi jamur yang dapat menambah penghasilan keluarga di daerah tersebut. Maka dari itu, diharapkan suplay tangkos tersebut dari PMS Kembayan untuk mendukung usaha kerakyatan yang ada di PKK Sanggau.
Mensikapi hal itu, dari Manager Kebun Inti Kembayan MH Damanik bersama Manager PMS Kembayan, L Sinaga menyampaikan kesanggupan pihak perusahaan untuk mendukung usaha produktif yang digagas anggota DPR RI dan Ketua DPRD Kabupaten Sanggau. “Ide ini akan kita dukung, sepanjang tidak digunakan atau diluar kebutuhan kebun,” tambahnya. Selama ini, keberadaan tangkos kelapa sawit hanya untuk pemenuhan pupuk di lingkungan kebun. Dan nantinya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan jamur yang bisa menambah penghasilan masyarakat tentunya.(a2/biz)
Sumber: http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=101224