Jika indukan F0/PDA berhasil dibuat, langkah selanjutnya adalah menurunkan
bibit tersebut ke F1.Tujuannya adalah untuk memperbanyak biakan bibit. Bahan utama yang akan
digunakan adalah biji-bijian/ dalam hal ini jagung.
Syarat biji jagung yang bisa digunakan adalah sebagai berikut :
- masih baru (baru dipanen) bukan yang berumur lamaaa
- Bagus kondisinya, hanya mengandung sedikit biji inti yang rusak
- Tidak ada atau hanya sedikit kontaminasi
- tidak ada jamur dan tidak ada hama
- Tidak lebih dari 12% kelembaban
Cara membuat media F1 dengan jagung adalah sebagai berikut:
Bersihkan kotak tempat inokulasi, dan sterilkan dengan menyemprotkan alkohol. Lalu masukkan media F1 dan F0 untuk menyuntikkan bibit.Bersihkan tangan dengan menyemprotkan alkohol. Nyalakan bunzen api, lalu ambil botol F0, semua proses harus dekat dengan api untuk menjamin sterilisasi.
Panaskan stik stainlessteel (ose/inokulum) yang akan digunakan untuk mengambil bibit dengan api bunzen sehingga memerah. Lalu setelah agak mendingin, masukkan ke botol F0 dan ambil cuilan/potongan bibit F0, tutup segera botol F0 lalu buka tutup media F1. Masukkan potongan bibit F0 tadi ke dalam media F1. Tutup segera.
Ingat!!!, seluruh proses harus dekat dengan api bunzen.
Potongan bibit F0 tadi tidak boleh menyentuh apapun sebelum dimasukkan ke media F1.Tutup botol F1 dengan segera dengan kapas, lalu tutup juga dengan koran diberi karet. Koran yang digunakan untuk penutup botol juga harus dalam
keadaan steril.. Dengan kata lain, juga diikutkan waktu proses sterilisasi steam tadi. Beri label, untuk menandai waktu pemberian bibit. Miselium akan menyebar penuh dalam waktu 10-15 hari. Botol harus disimpan di tempat yang bersih. Bisa juga disimpan di lemari pendingin.
Sebagai catatan :
Indukan F1 ini bisa diturunkan ke F2 yang medianya memiliki takaran campuran 1 jagung, 2 bekatul, 6 serbuk gergaji yang lalu dimasukkan ke dalam botol dan selanjutnya dilakukan proses sterilisasi menggunakan autoclave.
Untuk indukan F1 dan F2 yang telah jadi ditandai telah menyebarnya miselium, bisa digunakan sebagai bibit yang akan diinokulasikan ke baglog dalam budidaya jamur tiram putih.
Sumber: http://jamursekolahdolan.blogspot.com/2010/03/memperbanyak-indukan-bibit-ke-f1.html
bibit tersebut ke F1.Tujuannya adalah untuk memperbanyak biakan bibit. Bahan utama yang akan
digunakan adalah biji-bijian/ dalam hal ini jagung.
Syarat biji jagung yang bisa digunakan adalah sebagai berikut :
- masih baru (baru dipanen) bukan yang berumur lamaaa
- Bagus kondisinya, hanya mengandung sedikit biji inti yang rusak
- Tidak ada atau hanya sedikit kontaminasi
- tidak ada jamur dan tidak ada hama
- Tidak lebih dari 12% kelembaban
Cara membuat media F1 dengan jagung adalah sebagai berikut:
- Rendam jagung selama satu malam dengan takaran 2 liter air per 1kg jagung. Setelah itu cuci dan saring jagung, buang semua airnya.
- Kukus jagung selama kurang lebih 30-45 menit untuk melunakkan. Lalu keringkan air dan tebar jagung sehingga mendingin dan mengurangi airnya.
- Lalu masukkan jagung ke dalam botol, isi cukup 3/4 nya saja.
- Tutup botol dengan kapas, lalu juga dengan plastik juga. Tutup yang rapat.
- Setelah itu masukkan media-media dalam botol tersebut ke dalam autoclave dan steam dengan tekanan 15 lb/in2 atau sekitar 1Bar (suhu kurang lebih 121 derajat C) selama 30-45menit.
- Dinginkan dan letakkan di tempat yang steril dan bersih.Media sudah siap untuk di inokulasikan.
Bersihkan kotak tempat inokulasi, dan sterilkan dengan menyemprotkan alkohol. Lalu masukkan media F1 dan F0 untuk menyuntikkan bibit.Bersihkan tangan dengan menyemprotkan alkohol. Nyalakan bunzen api, lalu ambil botol F0, semua proses harus dekat dengan api untuk menjamin sterilisasi.
Panaskan stik stainlessteel (ose/inokulum) yang akan digunakan untuk mengambil bibit dengan api bunzen sehingga memerah. Lalu setelah agak mendingin, masukkan ke botol F0 dan ambil cuilan/potongan bibit F0, tutup segera botol F0 lalu buka tutup media F1. Masukkan potongan bibit F0 tadi ke dalam media F1. Tutup segera.
Ingat!!!, seluruh proses harus dekat dengan api bunzen.
Potongan bibit F0 tadi tidak boleh menyentuh apapun sebelum dimasukkan ke media F1.Tutup botol F1 dengan segera dengan kapas, lalu tutup juga dengan koran diberi karet. Koran yang digunakan untuk penutup botol juga harus dalam
keadaan steril.. Dengan kata lain, juga diikutkan waktu proses sterilisasi steam tadi. Beri label, untuk menandai waktu pemberian bibit. Miselium akan menyebar penuh dalam waktu 10-15 hari. Botol harus disimpan di tempat yang bersih. Bisa juga disimpan di lemari pendingin.
Sebagai catatan :
Indukan F1 ini bisa diturunkan ke F2 yang medianya memiliki takaran campuran 1 jagung, 2 bekatul, 6 serbuk gergaji yang lalu dimasukkan ke dalam botol dan selanjutnya dilakukan proses sterilisasi menggunakan autoclave.
Untuk indukan F1 dan F2 yang telah jadi ditandai telah menyebarnya miselium, bisa digunakan sebagai bibit yang akan diinokulasikan ke baglog dalam budidaya jamur tiram putih.
Sumber: http://jamursekolahdolan.blogspot.com/2010/03/memperbanyak-indukan-bibit-ke-f1.html